BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Telur paskah raksasa yang terbuat dari ribuan limbah plastik gelas air mineral menjadi pembeda pada perayaan paskah 2016 di Gereja GPIB Effatha Guntung Payung Banjarbaru, Minggu (27/3/2016) pagi.
Telur paskah raksasa setingi 5,2 meter itu dirangkai ribuan gelas plastik bekas air mineral serta pipa-pipa paralon bekas.
Bagian dasar telur paskah yang menyerupai tanah juga terlihat terbuat dari kertas bekas bungkus semen.
Ketua Panitia Perayaan Natal 2015 dan Paskah 2016 Jemaat GPIB Effatha Guntung Payung Sudin Tambunan menjelaskan, ada 8500 gelas plastik bekas air mineral yang digunakan untuk merangkai terlur paskah raksasa di gereja yang terletak di Jalan A Yani Kilometer 31 Guntung Payung Banjarbaru itu.
Telur paskah raksasa itu juga dirangkai dari pipa bekas dan ditambah kertas bungkus semen.
“Semua Dikumpulkan dan dirangkai oleh para jemaat sekitar 8 hari” jelasnya kepada BPost Online. (Rahmadhani)
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Telur paskah raksasa mewarnai perayaan paskah 2016 di Gereja GPIB Effatha Guntung Payung Banjarbaru, Kalsel, Minggu (27/3/2016) pagi.
Uniknya telur paskah raksasa di gereja yang terletak di Jalan A Yani Kilometer 31 Guntung Payung Banjarbaru tersebut dirangkai dari bahan-bahan bekas.
Telur paskah raksasa itu dirangkai ribuan gelas plastik bekas air mineral serta pipa-pipa paralon bekas.
Bagian dasar telur paskah yang menyerupai tanah juga terlihat terbuat dari kertas bekas bungkus semen.
Ketua Panitia Perayaan Natal 2015 dan Paskah 2016 Jemaat GPIB Effatha Guntung Payung Sudin Tambunan menjelaskan, telur paskah raksasa tersebut memiliki tinggi 5,2 meter.
“Ada 8500 gelas plastik bekas air mineral. Juga dirangkai pakai Pipa bekas dan ditambah kertas bungkus semen. Semua Dikumpulkan dan dirangkai oleh para jemaat sekitar 8 hari” jelasnya kepada Bpost Online.
Tahun ini jelasnya memang tema yang diusung pada perayaan paskah 2016 adalah lingkungan.
Selain telur paskah raksasa dari bahan-bahan bekas juga diadakan penanaman pohon, menghias bak sampah dan sebagainya.
“Sesuai instruksi walikota Banjarbaru kita mendukung upaya pelestarian lingkungan. Sehingga jemaat pun nanti bisa menerapkan di lingkungan keluarganya,” ujarnya.
Leave a Reply